Jumat, 09 Agustus 2019

ORGANISASI PENGERAHAN MASA PENDUDUKAN JEPANG

ORGANISASI PENGERAHAN MASA PENDUDUKAN JEPANG

  Dalam masa pendudukan jepang di indonesia. Bangsa indonesia di gunakan untuk kepentingan jepang. Dengan cara jepang membuat organisasi yang bersifat sosial kemasyarakatan, oraganisasi semi militer dan organisasi militer.


A. Organisasi yang bersifat sosial        kemasyarakatan.
                   
                       

Organisasi ini memiliki beberapa macam yaitu:
  • GERAKAN TIGA A
  • PUTERA
  • MASYUMI 
  • JAWA HOKOKAI

   1. Gerakan tiga A

        Tiga A adalah propaganda Kekaisaran Jepang pada masa Perang Dunia II yaitu "Nippon Pemimpin Asia", "Nippon Pelindung Asia" dan "Nippon Cahaya Asia". Gerakan Tiga A didirikan pada tanggal 29 Maret 1942. Pelopor gerakan Tiga A ialah Shimizu Hitoshi. Ketua Gerakan Tiga A dipercayakan kepada Mr. Syamsuddin. Gerakan Tiga A bukanlah gerakan kebangsaan Indonesia. Gerakan ini lahir semata - mata untuk memikat hati dan menarik simpati bangsa Indonesia agar mau membantu Jepang. Gerakan Tiga A pertama kali melakukan kegiatan di Surabaya. Gerakan ini kurang mendapat perhatian rakyat, karena bukan gerakan kebangsaan Indonesia. Oleh karena kurang berhasil menggerakkan rakyat Indonesia dalam membantu usaha tentara Jepang, maka gerakan ini dibubarkan pada tahun 1943 dan digantikan oleh Putera.

   2. Putera

     Putera adalah organisasi yang didirikan oleh jepang yang di pimpin olrh SUJARDJO WIRYOPRANOTO. Menurut struktur organisasinya. Putera memiliki pemimpin pusat dan pemimpin daerah. Pemimpin pusat di kenal sebagai 4 serangkai. Kemusian pemimpin daerah di bagi, sesuai dengan tingkat darah, yakni tingkat syu, ken, dan gun. Putera juga mempunyai beberapa penasehat yang berasal dari orang-orang jepang.

  3. Masyumi

     Organisasi selain putera ada masyumi yaitu majelis syura muslimin indonesia. Masyumi, adalah sebuah partai politik Islam terbesar di Indonesia selama Era Demokrasi Liberal di Indonesia. Partai ini dilarang pada tahun 1960 oleh Presiden Sukarno karena diduga mendukung pemberontakan PRRI.Masyumi adalah nama yang diberikan kepada sebuah organisasi yang dibentuk oleh Jepang yang menduduki Indonesia pada tahun 1943 dalam upaya mereka untuk mengendalikan umat Islam di Indonesia.[2] Tidak lama setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 7 November 1945 sebuah organisasi baru bernama Masyumi terbentuk. Dalam waktu kurang dari setahun, partai ini menjadi partai politik terbesar di Indonesia. Masyumi termasuk dalam kategori organisasi Islam, sama seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Selama periode demokrasi liberal, para anggota Masyumi duduk di Dewan Perwakilan Rakyat dan beberapa anggota dari partai ini terpilih sebagai Perdana Menteri Indonesia, seperti Muhammad Natsir dan Burhanuddin Harahap.[3]

   4. Jawa hokokai
 
     Selanjutnya organisasi jawa hokokai Himpunan Kebaktian Rakjat Djawa (ジャワ奉公会 Jawa Hōkōkai) merupakan perkumpulan yang dibentuk oleh Jepang pada 1 Januari1944 sebagai pengganti Putera. Jawa Hokokai merupakan organisasi resmi pemerintah dan berada langsung di bawah pengawasan pejabat Jepang.Tujuan pendirian organisasi ini adalah untuk penghimpunan tenaga rakyat, baik secara lahir ataupun batin sesuai dengan hokosisyin (semangat kebaktian). Adapun yang termasuk semangat kebaktian itu di antaranya: mengorbankan diri, mempertebal persaudaraan, dan melaksanakan sesuatu dengan bukti. Pemimpin tertinggi perkumpulan ini adalah Gunseikan dan Soekarno menjadi penasihat utamanya.

B. Organisasi semi militer



  Organisasi ini memiliki beberapa macam yaitu:

  •  Selain organisasi militer, Jepang juga mendirikan organisasi-organisasi semi militer di Indonesia, antara lain:

  • 1. Seinendan (Barisan Pemuda)
  • Organisasi seinendan ini berdiri tanggal 9 Maret 1943. Anggotanya para pemuda berumur 14-22 tahun. Tujuannya mendidik dan melatih para pemuda agar dapat mempertahankan tanah air Indonesia.
    2. Keibodan (Barisan Pembantu Polisi)
    Keibodan dibentuk tanggal 29 April 1943. Anggotanya berumur 23-25 tahun. Tujuannya untuk membantu tugas-tugas kepolisian.
    3. Fujinkai (Himpunan Wanita)
    Organisasi ini dibentuk bulan Agustus 1943. Anggotanya para wanita berumur 15 tahun ke atas.
    4. Jawa Hokokai (Perhimpunan Kebaktian Rakyat Jawa)
    Jawa Hokokai dibentuk tahun 1944. Tujuannya untuk mengarahkan rakyat agar berbakti sepenuhnya kepada Jepang demi tercapainya kemenangan dalam Perang Asia Timur Raya. Anggotanya minimal berumur 14 tahun. Tugasnya adalah mengumpulkan pajak, upeti, dan hasil pertanian.
    5. Syuisintai (Barisan Pelopor)
    Organisasi ini dibentuk tanggal 14 September 1944 dan diresmikan tanggal 25 September 1944. Tujuannya untuk meningkatkan kesiapsiagaan rakyat. Tokoh yang menjadi anggota Syuisintai adalah Bung Karno, Otto Iskandardinata, dan R.P. Suroso.


C. Organisasi militer


Organisasi Militer Jepang yang pertama adalah Heiho (Pembantu Prajurit Jepang)
Heiho adalah pasukan bentukan tentara Jepang yang berkedudukan di Indonesia atas instruksi Bagian Angkatan Darat Markas Besar Umum Kekaisaran JepangPasukan Heiho terdiri dari bangsa Indonesia dan dibentuk pada 2 September 1942. Kemudian pada 22 April 1943, tentara Jepang mulai melakukan perekrutan. Rata-rata anggotaHeiho adalah para pemuda usia 18-25 tahun. Mereka direkrut sebagai pembantu prajurit Jepang.

Organisasi militer yang kedua adalah Pembela Tanah Air (Peta)
PETA atau Tentara Sukarela Pembela Tanah Air, merupakan kesatuan militer yang dibuat Jepang di Indonesia pada masa pendudukan Jepang. PETA dibentuk tanggal 3 Oktober 1943 berdasarkan maklumat Osamu Seirei No 44 yang diumumkan oleh Panglima Tentara ke-16, Letnan Jenderal Kumakichi Harada sebagai Tentara Sukarela. Pembentukan PETA diawali oleh surat Raden Gatot Mangkupraja kepada Gunseiken (kepala pemerintahan militer Jepang) pada bulan September 1943.




https://blog.ruangguru.com/organisasi-militer-jepang-yang-didirikan-di-indonesia
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Jawa_Hokokai
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tiga_A
id.m.wikipedia.org/wiki/Pa
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar